Mengerikan Inilah 8 Makanan Palsu Buatan China!


Inilah 8 makanan palsu buatan China yang perlu kamu waspadai, berbahaya buat kesehatan. Sungguh negeri ini menghalalkan segala cara.

Kita tahu bahwa banyak sekali hal-hal menarik dari negeri China, mulai dari tembok raksasaya yang merupakan warisan dari sejarah dan budaya leluhur. Tapi hal yang sangat terkenal dari negara ini adalah di bidang perdagangan, China terkenal dengan negara yang bisa membuat produk tiruan atau KW seperti barang elektronik, tas, dan benda-benda lainnya. Sepertinya apapun bisa dibuat disana. Bukan hanya itu saja ternyata China bisa membuat makanan KW. Banyak sekali makanan palsu yang sampai sekarang ini masih di produksi dan disebarkan di China. 
Berikut ini adalah 8 daftar makanan palsu yang berbahaya buatan China yang perlu kamu ketahui !
1. Beras plastik. Terbuat dari kentang, ubi dan resin sintesis yang dibuat sedemikian rupa hingga sangat mirip dengan beras.
2. Tahu kimia. Seorang pekerja mengaku mencampurkan protein kedelai dengan tepung, monosodium glutamat dan es. Lalu dikemas dengan merek perusahaan tahu terkenal.
3. Tikus rasa daging kambing. Pedagang menambahkan bahan kimia ke tikus, musang dan rubah lalu menjualnya sebagai daging kambing.
4. Susu melamin. Melamin memiliki kegunaan industri namun tidak untuk dikonsumsi. Sebanyak 53.000 bayi di China mengalami keracunan. Melamin dicampurkan untuk menambahkan kadar protein pada susu.
5. Madu palsu. Ada dua jenis madu palsu yang diproduksi di China. Yang pertama masih menggunakan campuran madu, yang kedua hanya menggunakan air, tawas dan campuran gula serta pewarna.
6. Air minum kemasan terkontaminasi. Pedangan yang curang mengisi ulang botol kemasan dengan air yang terkontaminasi bakteri e-coli dan dikemas seperti minuman dengan dengan standart keamanan teruji.
7. Bihun dari pakan ternak. Pegusaha nakal di China memproduksi bihun dengan biji yang busuk dan berjamur selain itu bihun tersebut dicampur dengan zat-zat kimia pemicu kanker
8. Telur palsu. Tidak hanya beras saja, telur pun bisa dipalsukan di China dengan campuran kalsium karbonat, bubuk gypsum dan lilin parafin para penjual bisa membuat telur palsu dengan mudah.
Itulah beberapa makanan KW atau palsu yang berasal dari China. Tetap waspada dan teliti dengan apa yang kamu konsumsi. Kamu juga bisa artikel ini supaya sahabat dan keluarga anda mengetahui bahaya dari makanan palsu ini. 
Sumbe: Famous People! (non)

Tanaman Inilah Yang Mampu Menghancurkan Sel Kanker Payudara Dalam Waktu Kurang Dari 16 Jam !!



Salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kaum hawa adalah "Kanker Payudara". Penyakit ini telah banyak membunuh penderitanya di seluruh dunia. Karena berbahaya, kita khususnya para wanita harus bisa melakukan upaya pencegahan.

Salah satu upayanya adalah dengan sering mengkonsumsi artemisinin. Apa yang Anda tahu tentang artemisinin? Sepertinya tanaman artemisinin ini sudah tidak asing lagi bagi kita, karena kita bisa menemukan tanaman itu banyak tumbuh di halaman-halaman pekarangan rumah. Jika anda orang sunda yang menyukai lalapan, tanaman ini merupakan jenis tanaman yang biasa di konsumsi sebagai lalapan.

Info ini saya dapatkan dari seorang teman kantor, beberapa hari yang lalu di sela-sela perbincangan saat pelatihan ia menceritakan khasiat beberpa jenis tanaman pekarangan. Salahsatunya adalah tanaman artemisinin, sejenis tanaman yang sering kami konsumsi sebagai lalapan dirumah. Kemudian saya coba mencari info detailnya di google. Dan... ternyata saya baru mengetahui Bahwa artemisinin atau sintrong (sebutan orang sunda) adalah sejenis tanaman yang memiliki khasiat luar biasa.
Selain dapat menyembuhkan penyakit kanker terutama kanker payudara, tanaman ini juga dapat mengobati penyakit malaria. Sebelumnya saya tidak pernah berpikir bahwa tanaman ini memiliki kandungan untuk menyembuhkan kanker, meskipun bagi keluarga saya tanaman ini memang jenis tanaman yang familiar karna ayah saya sejak dulu saat masih kecil sampai sekarang selalu menanamnya di pekarangan rumah.

Berikut ini penjelasan kenapa artemisinin itu luar biasa..!

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Life Science, tanaman ini telah digunakan dalam pengobatan China dan mampu membunuh 98 persen sel-sel kanker payudara hanya dalam waktu kurang dari 16 jam. tanaman ini mengandung zat yang berfungsi menurunkan sebesar 98 persen dari sel-sel kanker payudara,  jika tanaman ini dikombinasikan dengan tanaman apsintus, hasilnya akan menghilangkan hampir seluruh sel-sel kanker di tubuh Anda.

Artemisinin merupakan turunan dari tanaman apsintus (Artemisia annua). Ekstrak tanaman ini telah digunakan di China untuk melawan penyakit malaria selama ribuan tahun. The bioengineers Henry Lai dan Narendra Singh dari University of Washington, Seattle, adalah dua ilmuwan yang pertama kali menemukan hal ini. Hasil penelitian mereka telah membuktikan bahwa sel kanker akan mengalami apoptosis (hancur dengan sendirinya).

Semoga bermanfaat. Silahkan bagikan ke teman-teman anda di facebook.

Sumber :www.mediazone.press

Inilah Dia 5 Daftar Nama Perempuan Muslim yang Terkaya di Dunia


Inilah Dia Daftar Nama Perempuan Muslim yang Terkaya di Dunia. 
Tahukah kamu kalau perempuan-perempuan muslim di bawah ini juga termasuk perempuan yang tercatat sebagai perempuan muslim terkaya di dunia?

1. Rasha Said

z0llfeln-1024x1024-7c9f1d9233debb9e5e8d9598f7a472c9.jpegwww.shockpedia.com
Tidak heran kalau Rasha Said merupakan salah satu perempuan terkaya didunia, Rasha merupakan salah satu perempuan yang terlahir dari orang tersohor bernama Waif Said. Ayahnya dikenal sebagai jutawan yang mempunyai harta kekayaan berkisar $1.5 miliar atau Rp 19,9 triliun! Tak hanya sekedar menjadi anak konglomerat, tapi Rasha juga dikenal sebagai Ceo Toucan, perusahaan desain digital untuk pengusaha.

2. Sultanah Nur Zahirah

5336339198-2b489e7b61-b-4355d9c8bb89ea33c24c8e14b068bf98.jpgpicssr.com
Sultanah Nur Zahirah mempunyai hobi interior desain juga sangat suka memasak dan membaca buku seputar kecerdasan intelektual dan emosional. Sultanah Nur Zahirah memulai hidupnya menjadi keluarga kerajaan setelah ia menikah dengan Sultan Mizan Abidin, Raja Malaysia yang ke-13. Pada tahun 2004 bertepatan dengan musibah gempa, ia menyumbang dana yang tak tanggung-tanggung untuk para korban. Diperkirakan, kekayaannya mencapai $15 milyar!

3. Fatima Al Jaber

fatima-al-jaber-42d93dafedbb0ae3b232efcef9f0c993.jpgwww.dubaichronicle.com
Fatima Al Jaber termasuk perempuan yang memiliki kuasa di negaranya, Bela. Ia juga dikenal sebagai Direktur Operasional firma konstruksi terkemuka Al Jaber Group di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang bernilai $9 miliar. Menurut Forbes, Fatima salah satu perempuan yang memberi pengaruh besar di dunia dan masuk dalam urutan ke-94.

4. Amal Clooney

clooney-babies-23a6835108ef167316592a54fb6fa023.jpgwww.justjared.com
Amal Clooney adalah Istri George Clooney yang merupakan seorang pengacara kemanusiaan yang terkenal. Ia dipercaya menyelesaikan beberapa kasus tokoh ternama seperti, pendiri Wikileaks, Julian Assange dan perdana menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko. Menurut media, jumlah kekayaan Amal Clooney diperkirakan mencapai 10 juta dolar Amerika!


5. Queen Rania

her-majesty-queen-rania-al-abdullah-picture1-1024x1008-e34ecf494cafabb0b5d507111e236027.jpgusherald.com
Queen Rania adalah seorang Ratu dari Yordania yang dikenal sebagai ratu yang sangat sibuk dan aktif mengurus pendidikan, kesehatan dan mendukung komunitas para remaja. Ia juga dikenal sebagai salah satu anggota kerajaan yang terpopuler di dunia maya yakni media sosial. Ratu Rania tercatat memiliki kekayaan sebanyak $750 juta.
Wah selain cantik dan kaya raya, mereka tetap menyisihkan kekayaannya untuk beramal ya, hebat!

Sumber : popbela https://career.popbela.com/inspiration/raraasih/ini-dia-daftar-nama-perempuan-muslim-yang-terkaya-di-dunia/full
Wow

Wow

wow

Kisah Suami Beristri Super Galak di Jaman Umar Bin Khattab

Kisah ini selalu saja merasa enak dijadikan bacaan yang menjadi rujukan dalam berumah tangga.

Ada seorang sahabat yang merasa bernasib malang. Ya, ia ditakdirkan berjodoh dengan wanita yang sangat galak. Hampir setiap hari, ia pun menuai hujatan-hujatan dari sang istri. Baik itu disebabkan hal sepele, maupun hal yang memang patut diributkan.

Mulai dari sesuatu yang memang kesalahan suami, hingga sesuatu yang sebenarnya salah sang istri, namun menjadi salah suami kembali ketika sang istri kalah argumentasi.

Waktu terus berjalan. Hari-hari masih ia jumpai dengan hujatan istri. Tak tahan dengan hal itu, ia lalu bermaksud untuk mengadukannya kepada Sayidina Umar Radiyallahu 'anhu. Meminta petuah, kira-kira istri yang macam ini patut untuk diberi ganjaran apa.

Dengan langkah gontai ia menuju ke rumah Sayidina Umar. Sembari menjaga perasaan agar tidak terlalu emosional dan menata kata untuk diadukan kepada Sang Khalifah.

Sesampainya diambang pintu, ia mulai mengetuk dan mengucap salam. Beberapa kali ia lakukan, namun tak ada jawaban yang ia terima. Namun, sayup-sayup ia mendengar keributan di dalam rumah. Ternyata, apa yang didapati sahabat tersebut?

Sayidina Umar, Sang Khalifah, sedang duduk terpekur. Sedang istrinya menghujat sejadi-jadinya. Ia pun juga sedang dimarahi oleh sang istri. Merasa sungkan, sahabat itupun bergegas membalikkan badan dan mengurungkan niat untuk mengadu.

Belum sampai sepuluh langkah, tiba-tiba terdengar suara yang sangat lantang.

"Wahai fulan, kemarilah!" Sayidina Umar ternyata memanggilnya.

"Mengapa engkau tidak jadi masuk ke rumahku? Bukankah engkau tadi sudah mengetuk pintu dan mengucap salam yang belum sempat ku balas."

"Sayidina Umar, saya mengurungkan niatku untuk mengadukan suatu hal kepadamu," jelas sahabat itu.

"Mengapa engkau mengurungkannya?" tanya Sayidina Umar.

" Tak apa, sekarang aku telah menyadarinya,"

"Sekali-kali tidak. Apa sebenarnya hal itu. Katakanlah padaku!"

"Tidak, Aku sungkan terhadapmu,"

"Katakanlah!" perintah Sayidina Umar dengan nada meninggi.

Akhirnya, sang sahabat pun memulai pengaduannya.

"Begini, awalnya saya berniat untuk mengadukan istri saya kepada anda. Ia sangatlah galak. Setiap hari, saya selalu saja mendapat hujatan darinya. Saya sudah tidak tahan lagi. Bermaksud untuk meminta solusi kepada anda."

Sayidina Umar hanya mengangguk-angguk.

"Sesampainya di sini dan melihat anda pun ternyata juga sedang dimarahi oleh sang istri. Saya tersadar, betapa sama nasib dan perjuangan kita. Betapa setiap pasangan pasti juga memiliki masalah tersendiri."

Sayidina Umar pun menimpali.

"Dan yang terpenting adalah. Bahwa kita harus menyadari, pasangan kita adalah seorang manusia. Jika manusia, maka sudah pasti ia memiliki kekurangan. Tidak bisa sempurna. Karena jika kita mencari yang sempurna, maka sampai kapanpun tidak akan kita menemuinya. Karena tujuan kita diciptakan berpasangan tak lain adalah supaya kita saling menyempurnakan."

"Dengan begitu, jika sedari dini kita menyadari bahwa pasangan kita hanyalah manusia biasa. Kita akan mulai berlaku lembut, fleksibel, dan tidak suka menuntut pasangan kita untuk menjadi seperti ini dan itu. Karena kita sadar, bahwa manusia pasti memiliki kekurangan," imbuh Sayidina Umar.

Ya, memang benar. Manusia adalah makhluk yang tidak mungkin sempurna. Karena memang, kesempurnaan hanya dimiliki oleh Allah semata. Teringat sebuah maqolah arab mengatakan:

لَيْسَ النَّاسُ كَامِلًا

Tidak ada manusia yang sempurna.

Akhirnya, sahabat pun pulang dengan hati yang mulai lapang. Dengan hati yang mulai tertata dan menyadari, bahwa istrinya hanyalah manusia biasa. Yang tentu, memiliki kekurangan di setiap sisinya.

(Ulin Nuha Karim)

Disarikan dari Mauidhah Hasanah oleh KH Muhammad Shofi Al-Mubarok dalam acara pernikahan salah satu Santriwati Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo, Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah.

PM Amerika Robert Smith Masuk Islam Setelah Menemukan Sejumlah Fakta Kasus Ahok

Robert Smith, Seorang polisi militer (PM) Departemen Pertahanan Amerika, masuk Islam setelah menemukan fakta kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Indonesia. Tidak seperti kebanyakan orang non muslim yang lain, Robert Smith justru banyak menemukan kejanggalan-kejanggalan pada pemberitaan Ahok selama ini.

Robert Smith memutuskan masuk Islam dengan bantuan team Sahabat Dakwah Mualaf Center Darussalam di Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, Kamis (25/5/2017) lalu.

Selama di Indonesia, Robert Smith menemukan banyak fakta tentang umat Islam dan Ahok. Ia menemukan fakta bahwa Ahok tidak amanah saat mewarisi jabatan gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Joko Widodo.

Menurut dia, Ahok berbeda karakter dengan Presiden Jokowi yang santun dan lembut. Ahok banyak melanggar HAM dan mengingkari janji pilkada dengan menggusur rakyat miskin.

Smith juga menemukan fakta Ahok lebih berpihak kepada sekelompok orang, bahkan ingin melegalkan pelacuran, menginvestasikan uang rakyat untuk melegalkan minuman keras, kata-katanya kasar, kotor, menghina iman ummat muslim, sering menzalimi serta melukai jutaan umat Islam.

Puncaknya Ahok menghancurkan dua masjid dan tidak dibangun kembali. Dua masjid itu yakni Masjid Baitul Arif di Jatinegara, Jakarta Timur dan Masjid bersejarah Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM).

Inilah Kisah Hanzhalah bin Abu Amir Suami Dambaan Para Bidadari

Hanzhalah bin Abu Amir Suami Dambaan Para Bidadari


Hanzhalah mati syahid di perang Uhud demikianlah kesaksian sahabat Urwah ra :
“Aku benar-benar melihat malaikat sedang memandikan Hanzhalah di antara langit dan bumi dengan air dari awan dalam sebuah tempat besar terbuat dari perak.”

Mekkah menggelegak terbakar kebencian terhadap orang-orang Muslim karena kekalahan mereka di Perang Badar dan terbunuhnya sekian banyak pemimpin dan bangsawan mereka saat itu. Hati mereka membara dibakar keinginan untuk menuntut balas. Bahkan karenanya Quraisy melarang semua penduduk Mekah meratapi para korban di Badar dan tidak perlu terburu-buru menebus para tawanan, agar orang-orang Muslim tidak merasa di atas angin karena tahu kegundahan dan kesedihan hati mereka.

Hingga tibalah saatnya Perang Uhud. Di antara pahlawan perang yang bertempur tanpa mengenal rasa takut pada waktu itu adalah Hanzhalah bin Abu Amir. Nama lengkapnya Hanzhalah bin Abu ‘Amir bin Shaifi bin Malik bin Umayyah bin Dhabi’ah bin Zaid bin Uaf bin Amru bin Auf bin Malik al-Aus al-Anshory al-Ausy. Pada masa jahiliyah ayahnya dikenal sebagai seorang pendeta, namanya Amru.

Suatu hari ayahnya ditanya mengenai kedatangan Nabi dan sifatnya hingga ketika datang, orang-orang dengan mudahnya dapat mengenalnya. Ayahnya pun menyebutkan apa yang ditanyakan. Bahkan secara terang-terangan dirinya akan beriman dengan kenabian itu. Ketika Allah turunkan Islam di jazirah Arab untuk menuntun jalan kebenaran melalui nabi terakhir. Justru dirinya mengingkarinya. Bahkan dirinya hasud dengan kenabian Muhammad. Tak lama kemudian Allah bukakan hati anaknya, Hanzhalah untuk menerima kebenaran yang dibawa Rasulullah. Sejak itulah jiwa dan raganya untuk perjuangan Islam.

Kebencian ayahnya terhadap Rasulullah membuat darahnya naik turun. Bahkan meminta izin Rasulullah untuk membunuhnya. Tapi Rasulullah tidak mengizinkan. Sejak itulah keyakinan akan kebenaran ajaran Islam semakin menancap di relung hatinya. Seluruh waktunya digunakan untuk menimba ilmu dari Rasulullah.
Di tengah kesibukkannya mengikuti da’wah Rasulullah yang penuh dinamika, tak terasa usia telah menghantarkannya untuk memasuki fase kehidupan berumah tangga. Disamping untuk melakukan regenerasi, tentu ada nikmat karunia Allah yang tak mungkin terlewatkan.

Hanzhalah menikahi Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, anak sahabat bapaknya. Mertuanya itu dikenal sebagai tokoh munafik, menyembunyikan kekafiran dan menampakkan keimanan. Dia berpura-pura membela Nabi saw dalam Perang Uhud; namun ketika rombongan pasukan muslim bergerak ke medan laga, ia menarik diri bersama orang-orangnya, kembali ke Madinah.

Sementara itu Madinah dalam keadaan siaga penuh. Kaum muslimin sudah mencium gelagat dan gerak-gerik rencana penyerangan oleh pasukan Abu Shufyan. Situasi Madinah sangat genting.

Namun walau dalam situasi seperti itu, Hanzhalah dengan tenang hati dan penuh keyakinan akan melangsungkan pernikahannya. Sungguh tindakannya itu merupakan gambaran sosok yang senantiasa tenang menghadapi berbagai macam keadaan.
Hanzhalah menikahi Jamilah, sang kekasih, pada suatu malam yang paginya akan berlangsung peperangan di Uhud. Ia meminta izin kepada Nabi saw untuk bermalam bersama istrinya. Ia tidak tahu persis apakah itu pertemuan atau perpisahan. Nabi pun mengizinkannya bermalam bersama istri yang baru saja dinikahinya.

Mereka memang baru saja menjalin sebuah ikatan. Memadu segala rasa dari dua lautan jiwa. Berjanji, menjaga bahtera tak akan karam walau kelak badai garang menghadang. Kini, dunia seakan menjadi milik berdua. Malam pertama yang selalu panjang bagi setiap mempelai dilalui dengan penuh mesra. Tak diharapkannya pagi segera menjelang. Segala gemuruh hasrat tertumpah. Sebab, sesuatu yang haram telah menjadi halal.

Langit begitu mempesona. Kerlip gemintang bagaikan menggoda rembulan yang sedang kasmaran. Keheningannya menjamu temaramnya rembulan, diukirnya do’a-do’a dengan goresan harapan, khusyu’, berharap regukan kasih sayang dari Sang Pemilik Cinta. Hingga tubuh penat itupun bangkit, menatap belahan jiwa dengan tatapan cinta. Hingga, sepasang manusia itu semakin dimabuk kepayang.

Indah…

Sungguh sebuah episode yang teramat indah untuk dilewatkan. Namun disaat sang pengantin asyik terbuai wanginya aroma asmara, seruan jihad berkumandang dan menghampiri gendang telinganya.

“Hayya ‘alal jihad… hayya ‘alal jihad…!!!”

Pemuda yang belum lama menikmati indahnya malam pertama itu tersentak. Jiwanya sontak terbakar karena ghirah. Suara itu terdengar sangat tajam menusuk telinganya dan terasa menghunjam dalam di dadanya. Suara itu seolah-olah irama surgawi yang lama dinanti. Hanzalah harus mengeluarkan keputusan dengan cepat. Bersama dengan hembusan angin fajar pertama, Hanzhalah pun segera melepaskan pelukan diri dari sang istri.

Dia segera menghambur keluar, dia tidak menunda lagi keberangkatannya, supaya ia bisa mandi terlebih dahulu. Istrinya meneguhkan tekadnya untuk keluar menyambut seruan jihad sambil memohon kepada Allah agar suaminya diberi anugerah salah satu dari dua kebaikan, menang atau mati syahid.

Dia berangkat diiringi deraian air mata kekasih yang dicintainya. Ia berangkat dengan kerinduan mengisi relung hatinya. Kerinduan saat-saat pertama yang sebelumnya sangat dinantikannya, saat mereka berdua terikat dalam jalinan suci. Namun semua itu berlalu bagaikan mimpi. Hanzalahpun akhirnya berangkat menuju medan laga untuk memenangkan cinta yang lebih besar atas segalanya. Bahkan untuk meraih kemenangan atas dirinya sendiri.

Kenikmatan yang bagai tuangan anggur memabukkan tak akan membuatnya terlena. Sehingga, iringan do’alah yang mengantar kepergiannya ke medan jihad. Dia bergegas mengambil peralatan perang yang memang telah lama dipersiapkan. Baju perang membalut badan, sebilah pedang terselip dipinggang. Siap bergabung dengan pasukan yang dipimpin Rasulullah saw.

Berperang bersama Hamzah, Abu Dujanah, Zubayr, Muhajirin dan Anshar yang terus berperang dengan yel-yel, seolah tak ada lagi yang bisa menahan mereka. Bulu-bulu putih pakaian Ali, surban merah Abu Dujanah, surban kuning Zubayr, surban hijau Hubab, melambai-lambai bagaikan bendera kemenangan, memberi kekuatan bagi barisan di belakangnya.

Tubuh Hanzhalah yang perkasa serta merta langsung berada di atas punggung kuda. Sambil membenahi posisinya di punggung kuda, tali kekang ditarik dan kuda melesat secepat kilat menuju barisan perang yang tengah bekecamuk. Tangannya yang kekar memainkan pedang dengan gerakan menebas dan menghentak, menimbulkan efek bak hempasan angin puting beliung.

Musuh datang bergulung. Merimbas-rimbas. Tak gentar, ia justru merangsek ke depan. Menyibak. Menerjang kecamuk perang. Nafasnya tersengal. Torehan luka di badan sudah tak terbilang. Tujuan utama ingin berhadapan dengan komandan pasukan lawan. Serang! Musuhpun bergelimpangan.

Takbir bersahut-sahutan. Lantang membahana bagai halilintar. Berdentam. Mendesak-desak ke segenap penjuru langit. Hanzhalah terus melabrak. Terjangannya dahsyat laksana badai. Pedangnya berkelebat. Suaranya melenting-lenting. Kilap mengintai. Deras menebas. Berkali-kali orang Quraisy yang masih berkutat dalam lembah jahiliyah itu mati terbunuh di tangannya.

Sementara itu, dari kejauhan Abu Sufyan melihat lelaki yang gesit itu. Dia
ingin sekali mendekat dan membunuhnya, tetapi nyalinya belum juga cukup
untuk membalaskan dendam kepada pembunuh anaknya di perang Badar itu. Situasi berbalik, kali ini giliran Hanzhalah mendekati Abu Sufyan ketika teman-temannya justru melarikan diri ketakutan. Abu Sufyan terpaksa melayaninya dalam duel satu lawan satu. Abu Sufyan terjatuh dari kudanya. Wajahnya pucat, ketakutan.
Pedang Hanzhalah yang berkilauan siap merobek lehernya. Dalam hitungan detik, nyawanya akan melayang. Tapi, dalam suasana genting itu, Abu Sufyan berteriak minta tolong, “Hai orang-orang Quraisy, tolong aku.”

Namun, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Syadad bin Al-Aswad yang memang sudah disiagakan untuk menghabisi Hanzhalah, behasil menelikung gerakan Hanzhalah dan menebas tengkuknya dari belakang. Tubuh yang gagah dan tegap itu jatuh berdebum ke tanah, boom!!! Para sahabat yang berada di sekitar dirinya mencoba untuk memberi pertolongan, namun langkah mereka terhenti.
Lantas orang-orang Quraisy di sekitarnya tanpa ampun mengayunkan pedangnya kepada Hanzhalah, dari kiri, kanan, dan belakang, sehingga Hanzhalah tersungkur. Dalam kondisi yang sudah parah, darah mengalir begitu deras dari tubuhnya, ia masih dihujani dengan lemparan tombak dari berbagai penjuru.
Tak lama kecamuk perang surut. Sepi memagut. Mendekap perih di banyak potongan tubuh yang tercerabut. Ia syahid di medan Uhud. Di sebuah gundukan tanah yang tampak masih basah, jasadnya terbujur.

Semburat cahaya terang dari langit membungkus jenazah Hanzhalah dan mengangkatnya ke angkasa setinggi rata-rata air mata memandang. Juga tejadi hujan lokal dan tubuhnya terbolak-balik seperti ada sesuatu yang hendak diratakan oleh air ke sekujur tubuh Hanzhalah. Bayang-bayang putih juga berkelebat mengiringi tetesan air hujan. Hujan mereda, cahaya terang padam diiringi kepergian bayang-bayang putih ke langit dan tubuh Hanzhalah kembali terjatuh dengan perlahan.
Subhanallah! Padahal sedari tadi hujan tak pernah turun mengguyur, setetes-pun. Para sahabat yang menyaksikan tak urung heran. Para sahabat kemudian membawa jenazah yang basah kuyup itu ke hadapan Rasulullah saw dan menceritakan tentang peristiwa yang mereka saksikan. Rasulullah meminta agar seseorang segera memanggil istri Hanzhalah.

Begitu wanita yang dimaksud tiba di hadapan Rasul, beliau menceritakan begini dan begini tentang Hanzhalah dan bertanya: “Apa yang telah dilakukan Hanzhalah sebelum kepergiannya ke medan perang?”

Wanita itu tertunduk. Rona pipinya memerah, dengan senyum tipis ia berkata: “Hanzhalah pergi dalam keadaan junub dan belum sempat mandi ya Rasulullah!”
Rasulullah kemudian berkata kepada yang hadir. “Ketahuilah oleh kalian. Bahwasannya jenazah Hanzhalah telah dimandikan oleh para malaikat. Bayang-bayang putih itu adalah istri-istrinya dari kalangan bidadari yang datang menjemputnya.”
Dengan malu-malu mereka (para bidadari) berkata; “Wahai Hanzhalah, wahai suami kami. Lama kami telah menunggu pertemuan ini. Mari kita keperaduan.”

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.” (QS 61:10-12).

Sumber dari ‘Yas’alunaka Fiddiini wal Hayaah’ yang diterjemahkan menjadi “Dialog Islam” karya Dr. Ahmad Asy-Syarbaasyi (dosen Universitas Al-Azhar, Cairo), Penerbit Zikir, Surabaya, 1997, cetakan pertama