Inilah Korea Utara, Apa yang Terjadi Bila Warga Tidak Mencoblos Saat Pemilihan Umum  ??

Inilah Korea Utara, Apa yang Terjadi Bila Warga Tidak Mencoblos Saat Pemilihan Umum ??

Baca Juga


Inilah Korea Utara, Apa yang Terjadi Bila Warga Tidak Mencoblos Saat Pemilihan Umum  ??

Meski dinilai sebagai negara otoriter dengan manifestasi kekuasaan tunggal, ternyata, Korea Utara tetap mempraktikkan Pemilihan Umum.

Namun, apakah tetangga Korea Selatan tersebut melaksanakan simbolisasi pesta demokrasi itu seperti di negara Barat?

Nyatanya tidak.

Sejatinya, ada tiga pemilihan umum resmi di Korea Utara. Namun, praktik itu hanya dilakukan sebagai 'pertunjukan' semata dan bukan pesta demokrasi yang sesungguhnya.

Pemilu di Korea Utara bersifat mandatoris atau wajib, dengan satu kandidat yang terpampang di surat suara. Selain itu, warga pun 'dipaksa' untuk datang ke bilik pemilihan dan memilih satu kandidat yang terpampang di surat suara.

Sang kandidat tak lain dan tak bukan adalah sang pemimpin, Kim Jong-un.

Jika ada warga Korea Utara yang membangkang, seperti tak datang ke tempat pemungutan suara atau tak melakukan pencoblosan, pemerintah akan mengetahui hal tersebut dan sang pembangkang akan dijatuhi hukuman.

Related Posts

Inilah Korea Utara, Apa yang Terjadi Bila Warga Tidak Mencoblos Saat Pemilihan Umum ??
4/ 5
Oleh